Headlines

Libya Butuh Minimal 2 Juta Pasukan untuk Pertahankan Integritas Negara


Dengan jumlah pasukan yang hanya 32 ribuan, pemerintah GNA di Tripoli yang diakui dunia akan sangat sulit untuk menyatukan semua wilayahnya.

Apalagi saat ini, dengan lobi-lobi di belakang layar antara para jenderal GNA dan LNA yang bertikai dan juga jalur-jalur komunikasi para tetua yang masih buntu, banyak pasukan dari pemerintahan sementara Suriah (SIG/SNA) sudah kembali ke negaranya karena habis kontrak.

Sekitar 5 ribu pasukan SNA sudah kembali ke Suriah setelah kontrak 3 bulanan selesai. Sisanya sekitar 10 ribu juga bakal kembali ke Suriah jika dialog di belakang layar masih deadlock.


Walaupun tentara yang loyal ke GNA selalu mengatakan mampu untuk merebut kembali Sirte dan Al Jufra namun itu akan menjadi pertempuran yang berdarah-darah.

Kecuali Tripoli dalam waktu singkat dapat memobilisasi warganya minimal 2 juta, karena masih banyak wilayah selain Sirtendan Al Jufra.

Kota-kota besar seperti Benghazi, Tobruk dan Derna akan sulit ditaklukkan dari tangan pemberontak. Begitu juga di wilayah selatan.

Kecuali memang akan mempertahankan status quo menunggu semua pihak terbuka hatinya untuk berunding dan mencapai kesepakatan politik dengan damai.

Namun itu juga sangat tidak mungkin karena pemberontak LNA dari awal sudah tidak ingin mencapai kesepakatan damai.

Selain itu LNA bisa saja lebih dahulu akan menambah jumlah pasukannya sehingga yang bakal terancam justru GNA seperti yang sudah terjadi sebelumnya.


Share this:

Post a Comment

 
Copyright © Melayu Siam. Designed by OddThemes