Pertempuran sengit antara pemerintahan GNA dan pemberontak di Libya diduga berujung akan membuat negara itu terpecah secara de facto.
Walaupun begitu, pemerintahan GNA di Tripoli yang diakui dunia bertekad tetap akan menyatukan Libya dalam sebuah negara kesatuan.
Namun, dalam keseimbangan kekuatan di lapangan, kekuatan pemerintah dinilai tidak akan mampu untuk menguasai lebih dari setengah wilayah Libya.
Pada awal Libya berdiri, negara itu memang pada awalnya berawal dari kerajaan-kerajaan kecil yang menyatu dalam sebuah negara Libya yang merdeka.
Dalam konflik di Suriah juga terjadi hal tersebut. Saat ini ada tiga pemerintahan dan satu daerah otonomi yabg tidak mengakui satu sama lain namun mempunyai daerah kekuasaan.
Post a Comment