Di satu sisi, Turki dituduh oleh semua pihak sebagai pencipta atau penyokong utama SG, namun di sisi lain SG tidak tindak tunduk pada Turki.
Pasukan yang loyal malah mengusir pemerintahan sementara Suriah (SIG) yang kini telah menjadikan wilayah yang dikuasai Turki/SNA di Utara Suriah sebagai ibukota sementara. Tidak di Idlib lagi.
Sebagaimana Tiongkok yang selalu ditekan AS untuk menghukum Korea Utara atas segala sikap 'nakal' Pyongyang, begitu juga Turki selalu disalahkan jika ada kejadian di Idlib, khususnya di daerah SG.
Turki juga tidak bisa meninggalkan begitu saja wilayah Idlib karena daerah tersebut masuk dalam wilayah zona aman dengan garansi Turki sesuai dengan perjanjian ketiga belah pihak Rusia, Iran dan Turki.
Ini sama seperti Tiongkok yang tidak bisa meninggalkan Korut sendirian walau elite di Pyongyang tidak bisa didikte.
Dan masih banyak kesamaan lainnya.
Post a Comment